Selasa, 27 Oktober 2009

MEMILIH JALAN ALA ABU NAWAS



Anda mungkin akan haru, bangga dan bahagia tatkala anak Anda yang masih duduk di sekolah dasar selalu memperoleh ranking terbaik di sekolahnya. Tapi Anda akan menjadi bingung tatkala ditanya: Mengapa anak Anda yang usianya sudah belasan tahun itu, sangat cengeng, penakut dan gagal dalam menjalin komunikasi bersama teman-temannya? Hal ini menjadi bukti bahwa ternyata penilaian ranking di hampir semua sekolah, hanyalah semata berdasarkan pada penilaian IQ (Intellegence Quotient) dan keberuntungan siswa dalam penguasaan mata pelajaran kognitif. Padahal tingginya IQ yang dimiliki seorang anak tidak otomatis membuatnya mampu mandiri, sukses dalam pergaulan atau bahkan tetap saja kesulitan dalam kehidupan ini.
Para ahli menyarankan bahwa tingginya IQ seorang anak perlu diimbangi dengan faktor EQ (Emotional Quotient) yang memadai. Misalnya saja, bila anak kelak ingin dididik menjadi pedagang yang sukses, maka bukan pengetahuan bisnis saja yang diperlukan, tapi juga hams memiliki jiwa yang sabar, ulet, pantang menyerah serta lain-lainnya. Sebab adakalanya, bahkan faktor EQ-lah kadang-kadang malah lebih berperan menunjang karier seorang anak kelak, Lantas, bagaimana melatih dan mengasah EQ anak? Salah satu caranya melalui kisah-kisah yang diceritakan oleh orang tua terhadap mereka. Buku Mencari Jalan ala abunawas
download:(djvu)tamat

0 Comments:

Post a Comment



 

blogger templates | Make Money Online